Jauh sebelumnya, Kepala Suku Jagara Arif Lani sempat meminta Ustaz Fadhlan yang kala itu membawa bantuan sapi kurban agar membangun jaringan pipa guna mengalirkan air bersih.

Selama ini, warga di Distrik Walesi kerap mengalami kesulitan air bersih. Terlebih ketika musim kemarau tiba.

Biasanya, warga kerap mengambil air bersih langsung dari sumber air.

Jarak sumber air ini cukup jauh. Dari Kampung Tulima misalnya, jarak menuju lokasi mencapai 8 kilometer.

Sementara, tidak ada infrastruktur pendukung guna mengambil air tersebut. Jadi, segala menjadi serba manual, warga ambil lalu kalau kurang ya kembali lagi. Begitulah kira-kira.

Permintaan Arif Lani ini segera direspons oleh Ustaz Fadhlan. Ketika hendak melaksanakan permintaan tersebut,  Arif Lani meninggal dunia.  Kabar duka ini tak menghentikan proses pelaksanaan program pipanisasi.

“Program harus segera diselesaikan. Sudah ada donatur dari Kuala Lumpur, Malaysia, dan Hamba Allah dari Indonesia yang menyanggupi pemberian bantuan pipa,” kata Ustaz yang sudah puluhan tahun berdakwah ini.