REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni Moein menuturkan pembongkaran yang terjadi di Kawasan Pasar Ikan, Kel Penjaringan, Kec Penjaringan, Jakarta Utara seperti zaman Jahiliyah. Sebab pembongkaran tersebut melibatkan ribuan aparat keamanan.
"Ini bukan zaman Jahiliyah tapi zaman kemerdekaan," kata dia saat mengunjungi warga di Kampung Ikan, Senin (11/4).
Hasaeni menuturkan seharusnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berdialog dengan warganya sebelum melakukam penggusuean. Selain itu, padahal warga meminta waktu dua bulam atau hingga lebaran tiba.
Dalam kunjungannya dirinya juga meminta didoakan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dia berjanji jika menjadi Gubernur tidak akan melakukan penggusuran. "Lihat kalau saya jadi Gubernur, saya bukan janji pada manusia tapi janji kepada Allah," tegas dia.
"Kalau saya tidak tepatin, saya mati," kata dia.
Terkait dengan Ahok, dia menuturkan bahwa Gubernur DKI Jakarta sekarang hatinya batu. Karena tidak mengedepankan Pancasila, dan rakyat dilindungi undang-undang.
Setidaknya 4.218 aparat gabungan melakukan penggusuran di Kawasan Pasar Ikan. Mereka terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP. Kemudian setidaknya sebanyak 486 bangunan dan 342 kios dibongkar.