REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 80 kepala keluarga (KK) masih bertahan di puing-puing bangunan, sampan, dan kios-kios yang tak dibongkar pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Kampung Ikan. Mereka bertahan di sekitaran Kampung Ikan atau Akuarium, RW4, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
"Kita belum mendata anak-anaknya kemarin. Namun hari ini sudah ada yang akan mendata ulang," kata perwakilan warga, Surya Rachmawati, di Kampung Ikan, Kamis (14/4).
Rachmawati menuturkan sudah ada korban sakit, tetapi belum ada yang serius. Mereka hanya menderita meriang dan batuk, itupun sudah ditangani oleh sejumlah lembaga zakat di Pos Masjid Keramat Luar Batang.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pembongkaran untuk langkah revilitasi kawasan pesisir Sunda Kelapa pada Senin (11/4). Menurut data, tercatat ada 4.929 jiwa orang pengungsi, 1.728 Kepala Keluarga, dan 893 bangunan yang terdampak penggusuran tersebut.
Untuk warga pasar ikan secara keseluruhan terdapat 347 Kepala Keluarga. Jumlah itu rinciannya yakni RT1 sebanyak 225 jiwa, RT2 sebanyak 58 jiwa, RT11 sebanyak 168 jiwa, dan RT12 sebanyak 95 jiwa. Sebagian dari mereka telah dipindahkan ke rusun Rawa Bebek di Jakarta Timur, Rusun Kapuk Muara di Jakarta Utara, dan Rusun Marunda di Jakarta Utara.