REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akan menjaring qari dan qariah terbaik agar bisa meraih juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran XXVIII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
"Dulu selisih kita dengan juara satu itu hanya empat poin. Jadi tidak berlebihan kalau saat MTQ XXVIII di Palangka Raya nanti kita berharap bisa menjadi juara umum," kata Supian Hadi di Sampit, Kamis (14/4).
Kamis pagi, Supian melantik 55 anggota dewan hakim, juri dan paniter MTQ ke-47 dan Festival Seni Qasidah dan Rebana tingkat kabupaten yang akan digelar di Kecamatan Telaga Antang pada 16 sampai 20 April.
Agenda rutin ini diharapkan mampu menjaring qari dan qariah terbaik yang nantinya akan mewakili Kotawaringin Timur di ajang serupa di tingkat provinsi, bahkan nasional. Peran dewan hakim sangat penting karena tugas mereka untuk menyeleksi siapa yang benar-benar menjadi yang terbaik dari seluruh peserta.
Supian percaya dewan hakim dan juri akan bekerja profesional dan jujur sehingga tidak berlaku curang meski seandainya ada kerabat atau kolega mereka yang menjadi peserta. Apalagi, dewan hakim dan juri merupakan orang-orang pilihan yang sebagian besar merupakan tokoh agama yang disegani masyarakat.
"Ketelitian para dewan hakim akan sangat menentukan terkait kualitas qari dan qariah yang akan dipilih menjadi yang terbaik dan mewakili Kotawaringin Timur pada MTQ XXVIII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah nanti," kata Supian.
Sementara itu, pembacaan bai'at hakim dan juri dipimpin ketua pengawas dewan hakim yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Kotawaringin Timur, KH Abdul Hadi Riduan. Beberapa poin ikrar di antaranya adalah menjalankan tugas dengan jujur dan adil.
MTQ ke-47 ini akan diikuti kafilah dari 17 kecamatan di kabupaten ini. Peserta disarankan menyiapkan mental dan fisik karena mencapai lokasi pelaksanaan di Kecamatan Telaga Antang, membutuhkan waktu berjam-jam dengan kondisi medan yang cukup berat, apalagi saat hujan turun.