REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Jerman di Indonesia menyatakan sektor bisnis dan sejumlah masalah politik di dunia akan menjadi pembahasan utama dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jerman pada Ahad (17/4) hingga Senin (18/4).
Pihak Kedutaan Besar Jerman dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis, melansir informasi bahwa kedatangan Presiden Jokowi ke salah satu negara yang masuk dalam kawasan Eropa Barat tersebut bertujuan menemui sejumlah pengusaha Jerman.
Sekitar 200 pengusaha dari berbagai institusi akan hadir dan membicarakan investasi maupun sejumlah urusan perdagangan dengan mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, itu beserta Menteri Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
Kepala Negara juga dijadwalkan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Dorothea Merkel dan Presiden Joachim Gauck dalam lawatannya tersebut, untuk membahas krisis regional maupun internasional, serta situasi politik di beberapa negara Timur Tengah, dan perkembangan di Asia Tenggara.
Bagi Pemerintah Jerman kunjungan Presiden Jokowi dianggap penting karena Indonesia adalah negara yang memiliki pengaruh dalam bidang politik maupun ekonomi.
Setelah dari Jerman, kunjungan Kepala Negara dijadwalkan berlanjut ke Inggris selama dua hari, Belanda, dan kemudian bertemu dengan Raja dan Perdana Menteri Belgia.