REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan untuk tahun 2016 terdapat 70 persen anggaran Kelompok Usaha Bersama (Kube) diprioritaskan bagi peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

"Para pendamping saya minta tolong 70 persen anggaran di Kube untuk peserta PKH supaya mendapat tambahan pendapatan keluarga," katanya di Demak, Jawa Tengah, Sabtu (16/4).

Dia menjelaskan, komplementaritas program yang diintegrasikan ke PKH penting dilakukan sehingga penanganan kemiskinan bisa secara holistik dari berbagai bidang.

Misalnya peserta PKH memiliki rumah yang tidak layak huni, maka perlu diintervensi dengan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu) sehingga keluarga tidak lagi terus-menerus memikirkan kondisi rumahnya yang dapat mengganggu kegiatannya mencari nafkah dengan baik.

Begitu juga dengan intervensi untuk perbaikan ekonomi keluarga Peserta PKH, maka diberikan bantuan Kube atau usaha ekonomi produktif (UEP). Kube merupakan kelompok usaha yang terdiri dari 10 orang anggota, mereka diberikan bantuan sebesar Rp20 juta untuk mengembangkan usahanya.

Untuk memastikan mereka mendapat layanan kesehatan, maka perlu intervensi melalui Jaminan Kesehatan Nasional. Begitu juga untuk pemenuhan pangan, dipastikan mereka mendapat bantuan beras sejahtera (rastra) serta sejumlah program lainnya.

"Pastikan mereka mendapat bantuan paket hemat. Kalau hanya dibantu PKH saja, masalah lainnya tidak selesai," kata dia.

Menurut Khofifah, saat ini sudah disiapkan data termasuk alokasi anggarannya sehingga saat anggaran turun bisa segera diberikan ke Kube baru tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika