REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz menegaskan akan menanggung biaya pendidikan saudara dari simpatisan PPP yang tewas di Yogyakarta.
Ketua Umum PPP Djan Faridz menegaskan pihaknya akan menjamin pendidikan dari adik Didin Sumaryanto, simpatisan PPP yang tewas. “Adik almarhum saya berikan beasiswa,” ujar Djan pada Republika, Senin (18/4).
Ketua DPW PPP Yogyakarta, Syukri Fadholi mengatakan, pihaknya juga sudah memberikan santunan pada Ibu kandung Didin Sumaryanto, korban tewas setelah menghadiri “Tabligh Akbar dari Jogja Melawan”.
“PPP Djan Faridz akan biayai pendidikan keluarga dan telah berikan santunan pada keluarga,” ujar Fadholi.
Fadholi mengatakan PPP Djan Faridz sudah memberikan santunan langsung pada Ibu kandung Didin. Sedangkan biaya pendidikan untuk keluarga akan diberikan pada saudara kandung dari almarhum.
Didin menjadi korban tewas akibat diserang oleh sekelompok orang usai menghadiri tabligh akbar. Didin tewas di tempat kejadian, sedangkan korban lain luka bakar terkena ledakan bom molotov.
PPP mendesak pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku. DPW PPP Jogja mengutuk keras kejadian yang mencederai demokrasi di wilayah Jogja. Pihak pengurus juga meminta jajaran angkatan muda PPP menahan diri menanggapi kasus ini.
“DPW meminta segenap jajaran angkatan muda menahan diri dan menyerahkan kasus ini pada pihak kepolisian,” tegas dia. Ketua Umum PPP Djan Faridz hadir langsung dan memimpin prosesi pemakaman Didin di Yogyakarta.