Selasa 19 Apr 2016 22:28 WIB

SPBU di Bengkalis Terbakar

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina di Jalan Hangtuah, Kota Duri, Kabupaten Bengkalis terbakar Selasa (19/4) malam.

"Api berkobar cukup besar yang mengakibatkan terjadinya tiga kali ledakan," kata Kepala Damkar Kabupaten Bengkalis, Suiswantoro melalui sambungan telepon, Selasa (19/4).

Ia mengatakan peristiwa kebakaran itu diduga berawal dari sebuah mobil minibus jenis Honda Jazz yang mengisi BBM di SPBU tersebut. Namun, tidak diketahui secara pasti, mobil tersebut tiba-tiba berasap hingga menyebabkan kobaran api.

Api yang berasal dari mobil itu, lanjutnya, semakin besar hingga menyambar ke salah satu dari empat tangki penyimpanan BBM yang ada di SPBU itu. "Api dengan cepat menyambar ke tangki nomor empat yang berisi premium," jelasnya.

Akibatnya, api berkobar semakin besar sehingga menyebabkan setidaknya terjadi tiga kali ledakan. Namun, ia mengatakan pihaknya yang telah mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran serta puluhan personil Damkar berhasil sedikit demi sedikit menguasai kobaran api.

"Petugas langsung berusaha menyemburkan air ke sumber api yakni Honda Jazz dan tanki yang terbakar," jelasnya.

Ia mengatakan proses pemadaman cukup sulit dilakukan karena kobaran api dari premium membuat beberapa kali ledakan. Ia mengatakan kebakaran baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam petugas berjibaku dengan kobaran api tersebut. "Alhamdulillah tangki nomor empat berhasil dipadamkan. Jika menyambar ke tangki lainnya kebakaran akan semakin sulit dilakukan," jelasnya.

Sementara itu, akibat kebakaran tersebut seorang petugas SPBU dilaporkan mengalami luka bakar sehingga tidak sadarkan diri di rumah sakit setempat. Lebih jauh, ia mengatakan saat ini dua unit mobil Damkar Bengkalis dan satu unit mobil Damkar Chevron sedang melakukan pendinginan. Dari lokasi sendiri telah dipasangi garis polisi. Untuk penyebab pasti kebakaran, polisi masih melakukan identifikasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement