Rabu 20 Apr 2016 16:23 WIB

Fidel Castro Ucapkan Salam Perpisahan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Fidel Castro
Foto: opednews.com
Fidel Castro

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Pensiunan pemimpin Kuba Fidel Castro secara mengejutkan muncul dari pengasingan, Selasa (19/4) dan membicarakan kalimat perpisahan. Dalam kesempatan langka itu, Fidel merenungkan tentang kematian.

Ia juga memberikan dorongan kepada para pengikutnya dalam sebuah pidato pada penutupan kongres Partai Komunis di Havana. "Segera saya akan berusia 90 tahun. Segera saya akan menjadi seperti yang lain," katanya.

Teriakan "Fidel, Fidel" sekali lagi terdengar menyambut penampilan mantan pemimpin itu yang kini lemah. Ini merupakan penampilan publik paling luas dalam beberapa tahun. Suaranya masih terdengar lantang dan sedikit serak.

"Mungkin ini akan menjadi salah satu waktu terakhir saya berbicara di ruangan ini," kata lelaki berjenggot abu-abu tipis itu yang mengenakan kemeja kotak dan jaket olahraga biru.

Seperti penampilan panggung lainnya dalam beberapa tahun terakhir, Fidel tidak berdiri. Saudaranya dan semua delegasi bangkit untuk menghormatinya. Penampilan kali itu, Fidel tampak lebih sehat dari waktu-waktu sebelumnya akibat penyakit serius yang menyebabkan ia melepaskan kekuasaan 10 tahun lalu.

Kematian Fidel pernah diperkirakan dapat mengacaukan Kuba hingga memprovokasi CIA untuk membunuhnya. Namun perpindahan kepemimpinan kepada adiknya Raul Castro sebagian besar mengakhiri spekulasi tersebut.

Sekitar 55 tahun setelah Fidel menyatakan revolusi Kuba adalah sosialis dan mulai memasang sistem partai tungga serta ekonomi terpusat. Pemerintah Kuba kini sedang berjuang melawan krisis kredibilitas.

Baca juga, Fidel Castro Kembali Muncul di Depan Umum

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement