REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok membantah tudingan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI hanya nol persen pada kuartal I tahun 2016.
"Kalian bisa liat sendiri gimana penyerapannya. Itu hanya kesalahan teknis saja," kata Ahok di Jakarta, Kamis (21/4).
Hal tersebut terkait catatan Kementerian Dalam Negeri yang mencatat adanya delapan provinsi yang gagal menyerap anggaran per 31 Maret 2016. "Pada tahun ini kita menargetkan anggaran APBD yang terserap sampai 90 persen," kata Ahok.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan APBD yang terserap pada kuartal pertama sebesar 11 persen.
Delapan provinsi yang dicatat gagal menyerap anggaran per 31 Maret 2016 adalah Provinsi Sumatra Barat, Papua Barat, Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Kepulauan Riau, Jambi, dan DKI Jakarta.
Sementara penyerapan tertinggi dicapai oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 17 persen dan realisasi ini juga disebutkan belum memenuhi target sebesar 20 persen di kuartal I.