REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sejumlah kepala daerah di Indonesia memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan warganya yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil misalnya sangat aktif di Twitter merespons berbagai informasi yang disampaikan warga Bandung.
Hal serupa juga dilakukan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika yang terbilang aktif di media sosial Facebook. Kali ini Pastika menanggapi keberadaan keluarga miskin di Desa Tulikup, Kabupaten Gianyar yang diinformasikan warga ke akun Facebook-nya.
Pasangan suami istri I Made Suda (85 tahun) dan Ni Made Muklen (83) tinggal di Banjar Dinas Roban. Keduanya menempati rumah yang sangat tidak layak. Atapnya sudah jebol, tempat tidur sudah reyot, dinding kumuh, dan ruangan hanya disekat dengan kain kusam.
Pasangan yang sudah renta ini juga tak mampu bekerja lagi. Sang istri, Muklen dua tahun terakhir bahkan sakit parah di sekujur tubuh dan kakinya. Kedua suami istri ini hanya menghabiskan waktu mereka dengan duduk dan tidur di rumah.
Kelihan Banjar Dinas Roban, Pande Wayan Suarta mengatakan Suda dan Muklen sebetulnya memiliki tiga orang anak, namun semuanya sudah menikah. Keduanya saat ini dijaga oleh anak tertua mereka, I Wayan Gudra yang juga termasuk keluarga miskin.
"Setiap bulan mereka mendapatkan raskin," kata Suarta, Jumat (22/4).
Keluarga Made Suda pun akhirnya mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah tahun ini melalui koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Gianyar. Mereka juga mendapatkan bantuan uang tunai dan beras.