REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM terkait pengamanan masalah kelebihan penghuni di sejumlah lembaga pemasyarakatan (Lapas).
"Karena memang hampir seluruhnya lapas ini overload sehingga harus dicari jalan keluarnya supaya tidak terlalu banyak tekanan-tekanan," kata Badrodin ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma usai menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo, Sabtu (23/4).
Menurut Badrodin, masalah kelebihan beban hunian dapat memberi tekanan psikologis kepada petugas.
Selain itu, masalah tersebut juga diperberat dengan masalah fasilitas penjagaan yang terbatas sehingga menambah kerawanan kericuhan. Kapolri mengatakan pihaknya siap menanggung segala risiko dalam membantu penjagaan keamanan di lapas.
Sebelumnya pada Sabtu pagi, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat, terbakar. Petugas pemadam kebakaran berupaya untuk memadamkan kobaran api bangunan Lapas tersebut.
Badrodin mengatakan petugas keamanan terpaksa melakukan penanganan secara keras untuk mencegah kerusuhan menyebar di beberapa lapas. Selain itu pada Kamis lalu, keributan juga terjadi di Lapas Kelas II-A Denpasar, Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, yang dipicu oleh penolakan terhadap 11 tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri Denpasar yang tersangkut kasus kerusuhan di lapas itu pada 17 Desember 2015.