Senin 25 Apr 2016 12:52 WIB

Kanwil Kemenkumham Jabar: Napi di Lapas Banceuy Tewas Bunuh Diri

Rep: c26/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi bersenjata laras panjang melakukan penjagaan ketat pasca kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy, Kota Bandung, Ahad (24/4). (Republika/Dede Lukman Hakim)
Foto: Republika/Dede Lukman Hakim
Polisi bersenjata laras panjang melakukan penjagaan ketat pasca kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy, Kota Bandung, Ahad (24/4). (Republika/Dede Lukman Hakim)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak  Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat I Wayan Sukerta menegaskan kembali meninggalnya seorang narapidana Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banceuy bernama Undang Kosim karena gantung diri. Pasalnya beredar kabar Undang dianiaya petugas lapas saat diisolasi di sel khusus.

"Kita harus bersdabar menunggu hasil kepolisian karena fakta dia meninggal bunuh diri," kata Sukerta di Lapas Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (25/4).

Ia meminta seluruh pihak menunggu penyelidikan yang saat ini terus didalami oleh kepolisian. Tanpa berspekulasi yang aneh-aneh perkara kematian Undang pada Sabtu (23/4) dini hari lalu.

Menurutnya kepolisian tengah menggali keterangan dari beberapa saksi. Di antaranya petugas lapas dan satu orang narapidana. Selain itu, ia menyebutkan pihaknya juga akan menyelidiki secara internal. Sehingga perihal tewasnya Undang yang dinilai janggal dapat diungkap sejelas-jelasnya.

"Saya belum bisa meminta keterangan pegawai. Secara internal nanti tim inspektorat jendral akan pendalaman," ujarnya.

Ia menambahkan seluruh pihak menyesalkan kematian Undang yang dua bulan mendatang memperoleh kebebasannya setelah ditahan selama lima tahun. Namun publik diminta bersabar menunggu hasil penyelidikan polisi.

"Data yang ada Undang masuk kasus narkoba. Dua bulan PB (pembebasan bersyarat) almarhum diberi kepercayaan oleh lapas bekerja diluar. Ini kita sesalkan kenapa harus terjadi hal demikian," ungkapnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement