REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemerintah City of Casey di pinggiran Melbourne, Australia akan menentukan nasib rencana pembangunan sebuah masjid di daerah Narre Warren utara pekan ini. Berbeda dengan sebelumnya, laporan Pemkot kini menyebutkan kehadiran masjid tidak sejalan dengan lingkungan alam sekitarnya.
Pemkot City of Casey akan menggelar rapat membahas laporan yang merekomendasikan penghentian rencana tersebut. Pasalnya, menurut laporan mereka, skala pembangunan masjid ini "tidak bersimpati" dengan lanskap sekitar dan kualitas pemandangan alam yang ada.
Selain itu, laporan Pemkot juga menyatakan isu lalu lintas dan ketidaktersediaan tempat parkir sebagai dasar perlunya menolak izin pembangunan masjid. Namun laporan ini menolak kemungkinan adanya dampak sosial dari kehadiran masjid itu.
Panitia pembangunan masjid dari Saarban Islamic Trust berencana membangun tempat ibadah umat Islam ini di lahan kosong jauh dari area perumahan warga.
Namun rencana tersebut ditentang keras oleh kelompok anti-Islam bernama United Patriot Front serta sebuah partai politik anti Islam bernama Partai Rise Up Australia. Kebetulan pimpinan partai ini merupakan salah seorang pejabat di Pemkot Casey.
Sebuah akun di Facebook dibuat untuk menentang pembangunan masjid ini dan diikuti oleh lebih dari 10 ribu akun. Menurut Zain Shaah, ketua Saarban Islamic Trust, pihaknya sangat kaget dan sama sekali tidak menyangka adanya isi laporan pemkot seperti itu.
Baca: Kelompok Teroris di Indonesia Kini Kesulitan ke Suriah