Selasa 26 Apr 2016 18:33 WIB

Wali Kota Jakut Mundur, Gerindra: Kalau tak Nyaman untuk Apa Dipaksakan

Rep: C21/ Red: Bayu Hermawan
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi memberikan keterangan pada wartawan terkait dengan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Jakarta Utara, di Jakarta, Selasa (26/4). (Republika / Darmawan)
Foto: Republika/ Darmawan
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi memberikan keterangan pada wartawan terkait dengan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Jakarta Utara, di Jakarta, Selasa (26/4). (Republika / Darmawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman menilai wajar jika Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi memutuskan mundur dari jabatannya.

Menurutnya Rustam Effendi merasa tidak nyaman lagi bekerja dibawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sebagai Gubernur DKI Jakarta. Untuk itu, sah saja jika Rustam memilih mengundurkan diri.

"Kalau tidak nyaman untuk kerja, untuk apa dipaksain," ujarnya, Selasa (26/4).

Sementara terkait adanya 'genk golf' yang disampaikan Ahok, ia menilai tidak ada genk-genk dalam arti yang negatif. Ia mengatakan yang ada adalah kelompok bermain golf, dan hal itu tidak ada salahnya.

"Genk golf tidak ada, yang ada teman-teman berkumpul bermain golf biasa. Perkumpulanlah, bukan genk, kalau genk kayak mafia aja, tidak ada saja itu," katanya.

Prabowo menilai untuk siapapun yang bisa bermain golf dapat dilakukan oleh siapa saja. Hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh anggota dewan, namun kelompok lainnya.

Kelompok golf ada dan dilakukan karena mereka yang tergabung memiliki hobi yang sama, yaitu bermain golf.  Jadi menurutnya untuk bermain golf, semua orang juga memiliki hak, baik dirinya, maupun orang lain.

Prabowo menegaskan sekali lagi dengan istilah gang golf tidak pernah ada, namun kelompok hobi yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement