REPUBLIKA.CO.ID, QALANDIA -- Polisi Israel menembak mati seorang remaja Palestina beserta sang adik. Seperti biasa, Israel berdalih kedua remaja mencoba melakukan penyerangan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi dua korban itu atas nama Maram Abu Ismail (23), serta sang adik Ibrahim Taha (16). Keduanya ditembak mati Polisi Israel, di pos pemeriksaan Qalandia yang berada di luar Yerusalem.
Supir bus Palestina yang ditumpangi kedua korban, Alaa Soboh, merasa kedua remaja itu tampak belum terbiasa dengan pemeriksaan. Ia melihat begitu keduanya melintas, terdengar Polisi Israel berteriak dan mulai melepaskan tembakan.
"Begitu mereka berdua melintas, (Polisi Israel) mulai berteriak 'kembali kembali' dan mulai menembak," kata Soboh, seperti dilansir Arab News, Kamis (28/4).
Soboh mengaku melihat langsung Polisi Israel terlebih dulu menembak mati sang kakak, yang membuat adiknya takut. Begitu sang adik mencoba pergi ke belakang bus, tanpa rasa iba Polisi Israel menembakkan tujuh peluru ke arahnya.
Tahun lalu, Israel telah menewaskan sedikitnya 193 warga Palestina, dengan 130 di antaranya dituduh sebagai penyerang. Selebihnya, banyak warga Palestina yang mati saat terjadi bentrokan dan protes.