REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengonfirmasi bahwa keberadaan 14 WNI yang menjadi sandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina dalam keadaan selamat.
"Iya, ke-14-nya, sampai saat ini masih selamat," kata Arrmanatha seusai konferensi pers di Ruang Palapa, Kemenlu, Jakarta, Kamis (28/4).
Pernyataan tersebut dikemukakan Arrmanatha untuk menanggapi eksekusi mati yang dilakukan Abu Sayyaf kepada salah satu sandera warga negara Kanada pada Selasa (26/4) lalu. Jubir Kemenlu kembali menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia selalu bekerja dan berkoordinasi dengan otoritas Filipina dalam upaya pembebasan keempat belas sandera WNI tersebut.
"Dari waktu ke waku kita selalu mendapatkan informasi terkait keberadaan para sandera," kata dia.
Namun, Arrmanatha menolak memberikan keterangan lebih terperinci mengenai informasi tersebut karena dikhawatirkan akan membahayakan para sandera. Menurut dia, semua informasi yang disampaikan kepada media selalu diawasi pihak Abu Sayyaf dan mengubah perkembangan yang hampir menunjukkan hasil.
"Kita sudah mengalaminya beberapa kali bahwa apa yang ditulis di sini akhirnya mengubah sikap mereka karena mereka mengetahui informasi dari media yang dianggap dari pemerintah, padahal tidak," kata Arrmanatha.