REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak kenangan yang bisa diceritakan saat bersama almarhum KH Ali Mustafa Yaqub. Bagi Ustaz Cholil Nafis, anggota Komisi Dakwah MUI, almarhum merupakan ulama yang konsisten memegang prinsip agama.
"Saya mengenal beliau sejak saya masih mahasiswa karena beliau adalah teman kakak kandung saya semasa kuliah di Arab Saudi," kata dia sesaat setelah melayat almarhum, Kamis (28/4).
Sejak mengenal almarhum itulah Ustaz Cholil memiliki kesan dalam terhadap beliau. Menurut dia, almarhum adalah orang yang tegung memegang prinsip dan memegang nilai-nilai agama apa pun risiko yang akan dihadapi.
"Keberanian beliau dalam menyampaikan kebenaran diimbangi dengan ilmu yang mumpuni sehingga beliau benar-benar disegani," ujar dia. Dari kekonsistenan memegang prinsip keagamaan dan kedalaman ilmu itulah para ulama menaruh hormat kepada beliau dan umat Islam juga mencintai beliau.
Almarhum KH Ali Mustafa Yaqub dikenal sebagai mantan ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan anggota Dewan Syariah Nasional. Ia juga dikenal lama sebagai imam besar Masjid Istiqlal Jakarta sebelum digantikan Prof Nasaruddin Umar.
Pada Kamis pagi, pukul 06.00 WIB, KH Ali Mustafa Yaqub dikabarkan berpulang keharibaan Allah SWT pada usia 64 tahun. Jenazah Pengasuh Pesantren Darus-Sunnah, Ciputat, Tangerang Selatan, ini akan dimakamkan di belakang Masjid Muniroh Salamah, Madrasah Darus-Sunnah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.