Kamis 28 Apr 2016 16:25 WIB

Kepada Menko PMK, Warga Mentawai Keluhkan Dua Hal ini

Kunjungan Menko PMK Puan Maharani ke Mentawai
Foto: Istimewa
Kunjungan Menko PMK Puan Maharani ke Mentawai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani hari ini berkunjung ke Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat. Kunjungan kerja itu untuk meninjau Mentawai pasca-gempa dan tsunami pada 2010 lalu.

Dalam kunjungan kerja itu, Puan secara sepontan memberi bantuan demi anak-anak Mentawai yang masih sekolah. Yakni sebuah mobil khusus antar jemput anak-anak sekolah.

Puan yang didampingi sejumlah pejabat dari Jakarta, mulanya berdialog dengan seorang ibu Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, ‎Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis, (28/4). Dalam dialog, Puan memberi kesempatan pada ibu itu untuk menyampaikan harapan-harapannya pada upaya pemerintah memulihkan kondisi Mentawai.

Puan bertanya ke seorang ibu yang hadir ke acara itu. “Naik apa ke sini?” ujar Puan mengawali dialog. “Jalan kaki,” sahut sang ibu. Puan lantas memberi kesempatan pada sang ibu itu untuk menyampaikan harapan-harapannya. Hal yang disampaikan ternyata mengejutkan Puan.

“Saya ingin anak-anak sukses. Menjadi seperti Ibu Puan,” ujar sang ibu yang punya lima anak itu. Sambil tersenyum, Menko Puan mengamini harapan sang ibu tersebut.

Sang ibu lantas mengeluhkan kondisi jalan di Mentawai yang masih buruk. “Jalannya masih belum seperti di kota,” ujar sang ibu. Puan lantas memanggil seorang ibu lainnya. Kali ini seorang ibu yang merantau dari Medan. Suaminya seorang petani pisang. Kini mereka sudah punya empat anak.

Sang ibu itu mengeluhkan persoalan perekonomian dan masih terbatasnya infrastruktur. Bahkan ia belum menikmati listrik. “Masih pakai lampu teplok,” keluhnya.  Tak hanya itu, dia juga minta didirikan menara. Sehingga bisa berkomunikasi dengan lancar. Saat ini, sulit mendapatkan sinyal komunikasi di Mentawai.

Menurutnya, akses transportasi di Mentawai juga masih sangat terbatas. “Dari dusun ke dusun sering jalan kaki,” katanya.

Jawaban sang ibu langsung menggugah puan tentang cara anak-anak Mentawai berangkat ke sekolah.  “Berapa jarak anak ke sekolah?” kata Puan.

 “Sembilan kilometer,” jawab sang ibu.

Spontan, keluhan dan jawaban sang ibu itu langsung menggerakkan Puan untuk mencarikan solusi. ‎

"Saya minta menteri dan perwakilan menteri yang hadir di sini tidak hanya mencatat, tapi harus dilakukan,” ujar Puan yang dalam kesempatan itu didampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek‎, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) Willem Rampangilei.

Puan pun langsung menjanjikan bantuan sebuah mobil. “Saya akan berikan satu unit mobil antar jemput anak sekolah, bantuan PMK. Dirawat ya mobilnya, supaya bisa mengantar anak sekolah yang paling jauh,” ucapnya.

Menurut Puan, pemerintah akan berupaya memperbaiki infrastruktur di Mentawai. Namun, menteri asal PDI Perjuangan itu juga wanti-wanti agar warga tetap bergotong royong membantu pemerintah. “Kalau  saya datang ke sini, insya Allah jalannya sudah dicor,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement