Jumat 29 Apr 2016 10:51 WIB

Ini Pengakuan Ruki Putuskan Masuk Kepengurusan PPP

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Taufiequrachman Ruki
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Taufiequrachman Ruki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruki menceritakan alasan dirinya masuk dalam kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menurutnya, sebagai seorang muslim, sudah sejak awal dirinya ingin mendukung partai Islam yang nasionalis. Hal itulah yang membuatnya memutuskan menerima pinangan PPP untuk duduk sebagai Ketua Mahkamah Partai.

“Sejak awal sebagai seorang Islam, saya melihat kepentingannya untuk mendukung sebuah partai Islam yang nasionalis, PPP adalah partai nasional yang bernafaskan Islam, dan saya sebagai muslim harus mendukung,” tutur Ruki.

Padahal, Ruki mengaku baru kenal dengan sosok Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy. Namun, ketika dewan formatur menemuinya dan meminta bantuan untuk bergabung di kepengurusan, Ruki langsung menyetujui. Dengan catatan posisinya bukan berada di struktur kepengurusan harian.

Dari situlah muncul posisi yang pas untuk mantan ketua KPK ini. Yaitu menjabat sebagai Ketua Mahkamah Partai yang dulu dijabat oleh Andi Galib. “Di situ yang diperlukan adalah kredibilitas dan integritas,” tegas dia.

Ruki mengaku tugasnya di PPP adalah untuk meyakinkan orang-orang yang berada di PPP ini harus ttat azas, taat aturan, taat hukum. Ini penting untuk mengembalikan kepercayaan umat pada partai Kakbah. “Kalau mereka melanggar, akan berurusan dengan Mahkamah Partai,” ujar Ruki.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
هُوَ الَّذِيْٓ اَخْرَجَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مِنْ دِيَارِهِمْ لِاَوَّلِ الْحَشْرِۗ مَا ظَنَنْتُمْ اَنْ يَّخْرُجُوْا وَظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ مَّانِعَتُهُمْ حُصُوْنُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ فَاَتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوْا وَقَذَفَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُوْنَ بُيُوْتَهُمْ بِاَيْدِيْهِمْ وَاَيْدِى الْمُؤْمِنِيْنَۙ فَاعْتَبِرُوْا يٰٓاُولِى الْاَبْصَارِ
Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung halamannya pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan (siksaan) kepada mereka dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka; sehingga memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangannya sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan!

(QS. Al-Hasyr ayat 2)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement