REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, berupaya menormalisasi Danau Bagendit di Kecamatan Banyuresmi agar lebih menarik untuk dikunjungi wisatawan.
"Kalau musim kemarau airnya suka tidak ada, kami ingin Bagendit kembali kepada fungsinya," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) Kabupaten Garut Uu Saepudin kepada wartawan, Sabtu (30/4).
Ia menuturkan penanganan danau sebagai kawasan wisata Situ Bagendit sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jabar pada anggaran 2015. Selanjutnya, kata Uu, Pemerintah Kabupaten Garut berupaya menormallisasi danau dengan melibatkan swasta untuk meneliti kandungan Situ Bagendit.
"Sekarang menurunkan alat untuk mengetahui benar ada kandungannya atau tidak," katanya.
Ia menyampaikan penelitian itu bagian dari upaya normalisasi danau sekaligus menelusuri kandungannya.
Terkait ada masyarakat yang menolak proyek normalisasi itu, menurut Uu ada kesalahpahaman yakni masyarakat pelaku usaha, salah satunya usaha rakit, khawatir terganggu penghasilannya.
"Usaha kami ini justru agar air di dalam situ tidak kering, wisata dan perikanan tetap berjalan," katanya.
Wakil Ketua Paguyuban Masyarakat Situ Bagendit dan Sekitarnya Jaelani menyampaikan sebelumnya pernah menolak adanya aktivitas pengerukan di danau legendaris itu. Namun, setelah Pemerintah Kabupaten Garut menyosialisasikan tujuannya, masyarakat khususnya paguyuban menerima dan mempersilakan untuk membenahi Situ Bagendit. "Jika di tengah jalan ada pemanfaatan yang merugikan, kami akan menghentikannya," kata Jaelani.