Senin 02 May 2016 15:26 WIB

Ini Harapan SBY pada Hari Pendidikan Nasional

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Angga Indrawan
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Youtube
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Presiden keenam Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut berkomentar soal Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei. Lewat akun Twitter pribadinya, SBY mengatakan ada yang lebih penting dari sekadar membuat orang menjadi pintar.

"Membuat orang jadi pintar, penting. Tetapi lebih penting membuat orang tangguh, bermental kuat dan tak mudah menyerah," tulisnya dalam akun @SBYudhoyono, Senin (1/5).

Ketua Umum Partai Demokrat tersebut menyebut di era fast food culture dan digital society, orang bisa mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat. Namun, ilmu dan wawasan tetap diperlukan. Di era globalisasi, para pemimpin dituntut untuk lebih pragmatis, adaptif, dan inovatif. Namun, kata dia, untuk urusan negara pemimpin haruslah visioner.

Menurut SBY, untuk menyiapkan manusia-manusia unggul seperti itu di masa depan, para pendidik dan dunia pendidikan memiliki peran yang amat penting. "Selamat Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016. Semoga dengan izin Allah, kita bisa mewujudkan Indonesia Emas di 2045 mendatang," ujarnya berharap.

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hajar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia. Beliau dikenal berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya membolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya mengenyam bangku pendidikan. Filosofinya, Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement