Senin 02 May 2016 18:48 WIB

Mendikbud: Ketimpangan Mutu Pendidikan Perlu Diperbaiki

Rep: C36/ Red: Winda Destiana Putri
Anies Baswedan
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan ketimpangan mutu pendidikan di Indonesia perlu diperbaiki. Selain itu, kualitas guru dan infrastruktur juga menjadi agenda utama perbaikan pemerintah.

"Memperbaiki ketimpangan mutu pendidikan itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi kami. Selain itu, kami melihat masih banyak guru yang kualitasnya perlu ditingkatkan," jelas Anies kepada wartawan usai peringatan Hardiknas, Senin (2/5).

Hal ketiga yang menjadi koreksi pihaknya adalah perbaikan infrastruktur pendidikan. Terakhir, Anies menegaskan perlunya peran serta orangtua dan masyarakat sekitar dalam pendidikan generasi muda.

Saat ini, lanjut dia, sudah ada Direktorat Pendidikan Keluarga di bawah Kemendikbud. "Namun, kinerja mereka tetap perlu dukungan kehadiran orangtua yang menjadi pendidik utama di lingkungan keluarga dan peran masyarakat sekitar," paparnya.

Sekolah Menyenangkan

Anies pun mengingatkan pentingnya menciptakan suasana pendidikan yang nyaman dan menyenangkan di sekolah. Menurutnya,  sekolah harus menyenangkan sejak berangkat hingga pulang sekolah.

Dia mengingatkan para pendidik agar membuat inovasi di sekolah seperti variasi kegiatan membaca dan variasi pelajaran olahraga. Peraturan sekolah yang dinilai tidak perlu diadakan pun disarankan untuk dihapus.

"Jadikan sekolah seperti taman yang menyenangkan. Sekolah sebaiknya menyenangkan bagi siswa, guru maupun kepala sekolah," tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement