REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menduga, Y (14 tahun) tewas bukan hanya karena diperkosa secara bergilir oleh 14 pemuda di Bengkulu. Siswi SMP itu diduga tewas karena dicekik usai digagahi.

Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, saat ditemukan banyak sekali luka lebah di tubuh Y. Salah satu luka cekikan di leher dan lebam bekas pukulan benda tumpul di punggung korban.

Berdasarkan gambaran rekonstruksi, Y dalam kondisi tidak berdaya alias pingsan saat dinodai 14 orang pelaku. "Benar dicekik, karena dengan dicekik itu mengakibatkan (korban) kekurangan oksigen," ujar Boy.

Selanjutnya pelaku juga memukul korban menggunakan kayu pada bagian punggung. Pukulan secara bertubi-tubi membuat korban tidak berdaya.

Pelaku diamankan petugas Polsek Padang Ulak Tanding, Jumat (8/4) sekitar pukul 15.30 WIB. Pelaku yang diamankan di antaranya De alias Edit (19), To alias Tobi (19), dan DA alias J (17) yang merupakan warga Desa Kasie Kasubun.

Polisi mengantongi identitas pelaku lain dari keterangan tiga tersangka tersebut. Kemudian pada Sabtu (9/4) sekitar pukul 03.00 WIB, Polsek Padang Ulak Tanding kembali melakukan penangkapan terhadap sembilan pelaku lainnya, yaitu Su (19), Bo (20), Fa (19), Za (23), FS (18), Su (18), A (17), S (16) dan EG (16).

Sedangkan dua pelaku lainnya menuntut Boy masih dalam buronan polisi. Yang pasti, kata dia polisi sudah mengetahui identitas kedua DPO tersebut.

"Intinya 12 pelaku sudah tertangkap," kata Boy menegaskan.

(Baca Juga: Kronologi Mahasiswa Tikam Dosen di Medan)

Ikuti Whatsapp Channel Republika