Rabu 04 May 2016 03:14 WIB

Libur Panjang, Ancol Antisipasi Keamanan dan Lalu Lintas

Rep: c39/ Red: Bilal Ramadhan
  Warga menikmati wisata di pantai Ancol, Jakarta Utara, Kamis (31/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Warga menikmati wisata di pantai Ancol, Jakarta Utara, Kamis (31/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang liburan panjang atau long weekend yang dimulai 5 hingga 8 Mei 2016, Taman Impian Jaya Ancol melakukan antisipasi terkait keamanan dan lalu lintas. Langkah ini dilakukan karena selama empat hari masa liburan tersebut diperkirakan akan terjadi lonjakan pengunjung.

“Antisipasi keamanan dan lalu lintas sudah kami siapkan,” kata Humas Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari kepada Republika.co.id di Ancol, Jakarta, Selasa (3/5).

Rika mengatakan, setiap akhir pekan Ancol telah membuat simulasi pengalihan arus lalu lintas supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan atau stagnansi. Sementara, lanjut dia, untuk keamanan sendiri Taman Impian Jaya Ancol juga menggunakan petugas keamanan internal.

“Kita menggunakan keamanan internal itu sekitar 104 personil. Kemudian untuk kebersihan kita kerahkan sekitar 200 personil,” ucap dia.

Namun, kata Rika, khusus kemananan di area Ancol nanti biasanya juga akan dibantu oleh pihak Polsek dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam liburan panjang kali ini, tambah dia, diperkirakan akan terjadi lonjakan pengunjung besar-besaran.

Menurut dia, lonjakan pengunjung akan terjadi pada Jumat (6/5) dan Sabtu (7/5), karena di awal-awal liburan biasanya masyarakat masih ingin santai di rumah.

“Pada hari kedua baru biasanya mereka menentukan tempat tujuan wisata. Untuk long weekend dari tanggal 5 sampai 8, pengunjung Ancol secara keseluruhan, Rp 322.000 ribu,” jelas Rika.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement