REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam dengan konsep Islam Universal Persaudaraan menolak perbedaan semua ras manusia. Karena itu, sejatinya rasisme tidak mempunyai tempat di dalam Islam.

Rasisme adalah keyakinan bahwa ras tertentu lebih unggul atau lebih rendah daripada yang lain; bahwa sifat sosial dan moral seseorang telah ditentukan oleh karakteristik biologis bawaan-nya. Ini adalah keyakinan bahwa ras yang berbeda harus tetap terpisah dan terpisah satu sama lain.

Seperti dilansir dari Arab News Rabu (4/5), sikap rasis tersebut dibenci dan dikutuk dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Surah Hujurat ayat No 13, tentang konsep Islam Universal Persaudaraan.

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Dalam membaca ayat tersebut kita memahami bahwa pesan ini bukan hanya untuk umat Islam, karena Allah mengurus seluruh umat manusia. Sebagai Muslim kita diajarkan bahwa kita adalah salah satu persaudaraan, yang merupakan bagian dari persaudaraan yang lebih besar dari manusia.

Islam dengan konsep universal persaudaraan ini menolak semua perbedaan yang dibuat oleh manusia. Tidak ada yang bisa mengklaim superioritas apapun atas yang lain berdasarkan ras, warna kulit, bahasa atau kekayaan dan ini ditekankan dalam khotbah terakhir Nabi Muhammad SAW yang menjunjung tinggi kemanusiaan terlepas dari warna atau ras, yaitu:

"Semua manusia adalah dari Adam dan Hawa, seorang Arab tidak memiliki keunggulan atas non-Arab maupun non-Arab memiliki keunggulan apapun lebih dari Arab; juga putih memiliki keunggulan lebih dari hitam,  juga tidak hitam memiliki keunggulan apapun lebih putih kecuali dengan ketakwaan dan tindakan yang baik."

Ikuti Whatsapp Channel Republika