REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menangani kasus pembunuhan yang menimpa seorang ibu beserta anak gadisnya di Kecamatan Kesamben. "Kami masih usut kasus ini, termasuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kepala Polres Blitar AKBP Slamet Waloya di Blitar, Rabu (4/5).
Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Katiyem (47) serta anaknya Indah Nursanti (18). Keduanya meninggal dunia di sebuah rumah kontrakan yang selama ini dihuni oleh Y (45) di Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Kapolres mengatakan, temuan jasad korban berawal dari adanya laporan warga yang curiga dengan adanya bau tidak sedap dari rumah tersebut. Setelah dicek, ternyata diketahui terdapat dua orang meninggal dunia bersimbah darah.
Polisi, kata dia, melakukan olah TKP dan pemeriksaan awal kondisi jenazah. Dari pemeriksaan awal, korban diketahui mengalami luka yang cukup parah di bagian wajahnya seperti bekas pukulan benda tumpul. Jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi.
Namun, Kapolres menegaskan untuk mengetahui dengan pasti penyebab kematian korban, masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim forensik RS Bhayangkara, Kediri. "Kami masih menunggu keterangan dokter ahli forensik dari RS Bhayangkara, Kediri untuk autopsi korban," katanya.
Sementara itu, selama ini Y yang merupakan warga Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar itu diketahui tinggal di rumah kontrakan tersebut. Ia bekerja sebagai tukang servis barang.