REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Delapan awak kapal berbendera China mencurigakan yang ditangkap di lepas pantai Australia Barat telah dibawa ke tahanan imigrasi oleh Polisi Federal Australia (AFP).
Pada Ahad (1/5), kapal asing ini dicegat di lepas pantai dekat Kota Geraldton, 400 kilometer di utara Perth, dan dikawal ke dermaga nelayan Geraldton di hari berikutnya.
AFP mengonfirmasi, delapan awak kapal itu telah ditahan karena mereka "tak memiliki visa yang sah untuk memasuki Australia".
AFP tak menyebutkan di mana mereka ditahan tetapi menyampaikan bahwa belum ada di antara mereka yang telah didakwa.
Penyelidikan gabungan antara AFP, Polisi Australia Barat dan Angkatan Perbatasan Australia tengah berlangsung dan perahu itu tetap ditahan.
Sebuah pemeriksaan lengkap dari kapal tersebut diperkirakan berlangsung beberapa hari.
Petugas pemadam kebakaran mengenakan jas pelindung dan alat bantu pernapasan melepaskan beberapa kontainer dari kapal, yang memiliki panjang sekitar 25 meter, pada hari Selasa (3/5).
Diduga, kontainer itu berisi cairan kimia yang tak dikenal.
Kapal China itu tengah dicari di saat penyelidikan tentang bagaimana kapal itu digunakan, terus berlanjut.
Pihak berwenang belum mengkonfirmasi apakah kapal itu menyamar sebagai kapal nelayan dan terkait dengan aktivitas obat terlarang.