Kamis 05 May 2016 15:59 WIB

Pemerkosa Yuyun Dinilai Pantas Dapat Hukuman Mati

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ilham
Tagar #NyalaUntukYuyun yang sempat meramaikan Twitter terkait dengan seorang siswi SMP, Yuyun yang tewas karena diperkosa
Foto: Twitter
Tagar #NyalaUntukYuyun yang sempat meramaikan Twitter terkait dengan seorang siswi SMP, Yuyun yang tewas karena diperkosa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menyesalkan peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan yang menimpa pelajar SMP, Yuyun (14) di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu. Ia meminta aparat penegak hukum memberikan hukuman maksimal pada ke-14 pelaku, kendati sebagian masih di bawah umur.

"Kasus yang luar biasa ini harus ada tindakan hukum yang drastis, maksimal. Kalau misal ada hukuman maksimal mati, kalau perlu dihukum mati di dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan ini!" kata dia saat ditemui di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (4/5), lalu.

Penindakan tegas tersebut, ia berujar, agar kasus serupa tidak terulang kembali. Ia menegaskan, sudah ada pagar dan aturan yang jelas terhadap kasus yang menimpa Yuyun tersebut.

Pelajar SMPN 5 Padang Ulak Tanding, Rejanglebong itu diperkosa secara bergilir oleh 14 orang hingga pingsan dan kemudian tewas. Tindakan bejat ini terjadi pada 2 April sekitar pukul 13.00, saat Yuyun pulang sekolah.

Warga setempat menemukan jenazah Yuyun yang disembunyikan di kebun dekat tempat kejadian perkara yang berjarak 3,5 jam dari Kota Bengkulu. Orang tua Yuyun akhirnya melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Sebanyak 12 tersangka sudah ditangkap petugas Polsek Padang Ulak Tanding. Tujuh di antaranya berstatus anak-anak, yaitu D alias J (17), A (17), FS (17), S (17), DI (17), EG (16), dan S (16).

Mereka adalah kakak kelas korban di SMPN 5 Padang Ulak Tanding. Sedangkan lima tersangka dewasa adalah Tomi Wijaya (19) alias Tobi dan Suket (19), Bobi (20), Faisal alias Pis (19), serta Zainal (23). Para pelaku tersebut semuanya berasal dari Dusun V, Desa Kasie Kasubun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement