REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Tohari mengisi ceramah pada perayaan Isra' Mi'raj di Istana Negara, Rabu (4/5). Dalam ceramahnya, Hajriyanto mengutip beberapa terjemahan Alquran Maulana Muhammad Ali dengan judul buku "The Holy Qur'an".
Menurut Hajriyanto, buku tersebut merupakan terjemahan yang paling baik. Terjemahan tersebut dinilai paling canggih.
"Saya rasa Muhammad Ali menafsirkan Alquran tidak melihat madzhab," ujar Hajriyanto, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (6/5).
Karena itu, Hajriyanto tidak mempersoalkan dirinya mengutip terjemahan Alquran karya Muhammad Ali. Hajriyanto menegaskan, dirinya mengutip tafsir yang sepenuhnya akademis.
"Bagi saya The Holy Quran sangat menarik dan cocok karena ahli sastra sejarah dan filsafat," Hajriyanto menambahkan.