REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kasus kejahatan semakin meningkat di Indonesia. Minuman keras (Miras) dinilai sebagai penyebab bertambahnya kasus kriminal belakangan ini. Apalagi, kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun, siswi SMP di Bengkulu dilakukan oleh 14 orang yang dipengaruhi miras.
Anggota DPD, Fahira Idris, juga mengatakan selama tidak ada larangan terhadap produksi, distribusi dan konsumsi miras, kejahatan akan terus terjadi. "Pengaruh miras memang menghilangkan akal sehat dan nurani," kata Fahira, Kamis lalu.
Fahira menilai para tersangka yang masih di bawah umur, secara akal sehat tidak akan memiliki pemikiran dan keberanian sekeji itu kalau bukan karena pengaruh minuman keras yang dikonsumsi.
Fahira juga menekankan hal tersebut tidak sekadar kasus kekerasan pada perempuan saja, melainkan begitu mudahnya mendapatkan minuman keras di Indonesia. Bahkan, ia melihat kasus-kasus serupa yang juga terbilang sangat keji seakan tidak berhenti terjadi di berbagai tempat di Indonesia, tidak lain karena minuman keras.
"Saya tidak tahu sampai kapan kita semua sadar bahwa miras itu bencana," ujar Fahira.
Berikut kejahatan yang disebabkan karena mengkonsumsi miras dalam beberapa bulan terakhir: