Senin 09 May 2016 12:13 WIB

Dua Pelaku Pemerkosaan di Bengkulu Terus Diburu

Rep: C30/ Red: Indira Rezkisari
Aksi protes menentang pemerkosaan terhadap wanita dan anak kecil. (ilustrasi)
Foto: EPA/Narendra Shrestha
Aksi protes menentang pemerkosaan terhadap wanita dan anak kecil. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah pemerkosaan gadis SMP kelas dua di Desa Kasie Kasubur, Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong, Bengkulu, polisi masih mengejar dua pelaku. Dua dari 14 pelaku kekerasan seksual tersebut berinisial JS dan EN.

"Masih buron, masih dalam pencarian," ujar Humas Bengkulu AKBP Sudarno saat dihubungi Republika.co.id, di Jakarta, Senin (9/5).

Sudarno menuturkan, hingga saat ini aparat kepolisian Rejang Lebong masih terus mencari keberadaan dua pemuda tersebut. Menuntut dia, aparat berupaya maksimal untuk menangkap dua pelaku yang sudah diketahui identitasnya tersebut.

"Belum ada perkembangan. Yang jelas, sudah kami cari semaksimal mungkin gimana supaya dapat," ujarnya

Ia juga menuturkan, pihak keluarga dan juga orang-orang terdekat pelaku sudah dimintai keterangan. Menurut dia, sudah menjadi prosedur penyelidikan polisi untuk mencapai keberadaan pelaku dari orang-orang terdekat untuk mencari ke mana kebiasan pelaku pergi.

"Iya, kami sudah mencari ke mana-mana, keluarga sudah (ditanya). Tapi kan mereka (pelaku) juga sudah tidak di tempat, Hpnya udah tidak bisa dihubungi," ujar Sudarno.

Ia menambahkan, adapun barang bukti yang telah diamankan polisi yaitu satu lembar baju sekolah pramuka yang sudah robek, satu lembar rok sekolah pramuka, satu buah tas sandang warna pink yang berisi buka pelajaran, satu buah celana dalam warna putih yang sudah terpotong. Kemudian, sepasang sepatu sekolah warna hitam, satu buah baju dalaman (singlet) warna hitam, satu buah celana pendek warna hitam dengan pinggiran warna hijau.

"Kami akan cari (pelaku) sampai dapat," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement