Senin 09 May 2016 16:16 WIB

Awal Terungkapnya Pemerkosaan terhadap MN karena Status Facebook

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Achmad Syalaby
Ilustrasi pemerkosaan
Foto: www.jeruknipis.com
Ilustrasi pemerkosaan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kasus pemerkosaan sekaligus terhadap bocah di bawah umur ternyata juga terjadi di Lampung. Kasus biadab itu pada awalnya terungkap lewat keterangan salah seorang aktivis HAM di daerah setempat, yakni Edi Arsadad.

Ia mengungkapkan, kasus MN (10 tahun) tersebut tak ubahnya yang terjadi dengan YY di Bengkulu. Dalam Facebook-nya, Edi alias Ujang mengatakan, peristiwa tersebut harus diungkap dan pelakunya harus ditangkap. Menurut dia, sampai saat ini pelaku pemerkosa dan pembunuh bocah 10 tahun warga Desa Pelangka Wati, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, tersebut masih berkeliaran.

Dalam keterangannya, korban diajak dua orang bermotor saat pulang sekolah. Korban diajak tersangka naik motor ke sebuah tempat. Padahal, korban hendak menyusul orang tuanya ke tempat menderes getah karet. Di gubuk kebun karet, korban diperkosa dan dibunuh. Jasad korban ditemukan setelah beberapa hari kejadian tak jauh dari rumahnya.

(Baca: Di Lampung, Bocah 10 Tahun Diperkosa 10 Orang Kemudian Dibunuh).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur memberikan bantuan kepada keluarga MN. Keluarga korban tergolong tidak mampu sehingga perlu mendapat perhatian semua pihak.  

Bupati Lampung Timur Chusnuniah Chalim mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa warganya, apalagi masih anak usia di bawah umur. Terungkapnya kasus ini membuat Pemkab menurunkan tim untuk menyelidiki kasus tersebut, Senin (9/5). Pemkab juga memberikan santunan berupa sembako untuk menopang kehidupan keluarga korban sehari-hari. “Saya prihatin dengan kejadian ini,” kata Chusnuniah.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement