Senin 09 May 2016 16:42 WIB

Terkendala dengan Komputer, MTs Ini Jadi Percontohan UNBK

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Achmad Syalaby
Siswa-siswi MTSN 3 Jakarta, mengerjakan soal ujian mata pelajaran bahasa Indonesia saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (9/5).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Siswa-siswi MTSN 3 Jakarta, mengerjakan soal ujian mata pelajaran bahasa Indonesia saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 12 Jakarta Barat dipilih sebagai sekolah percontohan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk pertama kalinya. Sebanyak 216 murid mengikuti ujian kendati terkendala dengan jumlah komputer yang tidak memadai.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat, Sholahi mengemukakan, dipilihnya MTsN 12 Jakarta Barat sebagai sekolah percontohan UNBK karena sudah memenuhi standar. Sekolah tersebut pernah meraih predikat sekolah sehat. 

"Secara SDM, persiapan input juga memenuhi," ujar Sholahi, kepada republika, di sela-sela memantau UNBK, di MTsN 12, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/5).

Di samping itu, dari sisi persiapan seperti software dan hardware juga memenuhi. Kemenag, tuturnya, akan melakukan evaluasi untuk menentukan pelaksanaan UNBK selanjutnya secara serentak.

Kepala MTsN Jakarta 12 Makiyah mengakui pertimbangan sekolahnya dijadikan sebagai percontohan UNBK di Jakarta Barat karena prestasi. Makiyah mengatakan, MTsN 12 pernah juara 2 sebagai sekolah berprestasi tingkat nasional.

Menurut dia, pelaksanaan UNBK sangat bermanfaat bagi murid dari pada ujian biasa. Menggunakan ujian berbasis komputer menjadikan murid tidak gagap teknologi.Makiyah pun bersyukur, seluruh peserta UNBK tidak ada yang gagap teknologi. Pelatihan sebelum pelaksanaan UNBK pun dilakukan."Komputer menguasai. Sejauh ini ujian gak ada masalah," ungkapnya.

Makiyah juga menyurati PLN dan pihak pengelola jaringan internet terkait pelaksanaan UNBK. Sehingga saat UNBK berlangsung tidak ada gangguan listrik maupun internet.

Makiyah mengakui bahwa saat ini sekolahnya masih kekurangan komputer untuk melaksanakan UNBK. Saat ini, sekolah tersebut baru memiliki 40 komputer. Beruntung, kata Makiyah, orang tua murid bersedia meminjamkan komputer ke sekolah untuk keperluan UNBK. Komputer tersebut akan dikembalikan setekah UNBK selesai dilaksanakan.

(Baca: MTS Pinjam Komputer Orang Tua untuk UNBK)

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement