REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Wanita Syarikat Islam turut berduka cita atas wafatnya Yuyun (14). PP Wanita Syarikat Islam juga bersedih terhadap kejadian sama yang dialami oleh Mistianah di Lampung.
Ketua Umum PP Wanita Syarikat Islam, Valina Singka Subekti mengutuk keras tindakan pemerkosa dan pembunuhan terhadap Yuyun. "Sangat biadab dan tidak bertanggung jawab. Semoga almarhumah mati syahid dan menjadi ahli surga," kata Valina dalam keterangan persnya, Rabu (11/5).
Valina juga meminta aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman yang setimpal dan seberat-beratnya kepada para pelaku kejahatan. Menurut dia, hal tersebut agar menimbulkan efek jera. Selain itu, PP Wanita Syarikat Islam juga mendorong segera direalisasikannya undang undang tentang kejahatan seksual terhadap perempuan dan anak-anak. "Agar memberikan perlindungan hukum kepada mereka dan tidak terulang kembali hal serupa," ujar Valina.
Selain itu, PP Wanita Syarikat Islam juga mengimbau kepada pemerintah pusat dan daerah untuk mengawasi, meminimalisir dan bahkan memberantas peredaran minuman keras dan narkoba. Valina juga meminta pemerintah dan Komisi Penyiaran untuk melakukan pengawasan efektif untuk memberantas situs porno dan tayangan televisi yang kurang mendidik.
"Serta mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi dan memperkuat kurikulum pendidikan moral dan budi pekerti kepada siswa," katanya.
Baca juga, Polisi: Pemerkosa Yuyun Pantas Dihukum Berat.
Valina menambahkan, para orang tua pun bertanggung jawab untuk membangun ketahanan keluarga yang berbasis kepada nilai-nilai religiusitas agama. "Para orang tua hendaknya bersama-sama sekolah dan lingkungan masyarakat mendidik dan memberikan kasih sayang kepada putera puteri mereka agar dapat tumbuh sebagai manusia indonesia yg cerdas, berkualitas, beriman dan bertakwa," tutur Valina.