REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Pertamina (Persero) meresmikan sarana dan fasilitas baru di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Kualanamu pada hari ini, Rabu (11/5). Sarana tersebut mencakup Conventional Buoy Mooring(CBM), Submarine Pipeline, dan Receiving Facility.
Pengoperasian itu ditandai dengan peresmian yang dilakukan Direktur Pemasaran Ahmad Bambang di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut). Hadir dalam kesempatan ini General Manager Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut Romulo Hutapea dan OH DPPU Kualanamu I Made Dirga.
Ahmad Bambang menyatakan, CBM dapat mempercepat distribusi avtur ke Bandara Internasional Kualanamu. Sarana ini membuat pelayanan lebih efektif, dan memangkas waktu dibanding pola yang sebelumnya yakni dipasok melalui jalur darat dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Medan Group di Labuhan Deli, Medan.
"Dengan fasilitas ini, maka pasokan avur ke bandara menjadi lebih lancar dan cepat. Penyediaan fasilitas CBM juga untuk mengantisipasi perkembangan Bandara Kualanamu di masa mendatang," tutur Ahmad Bambang dalam pernyataan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (11/5).
Menurut Ahmad Bambang, seiring dengan perkembangan, maka volume penerbangan akan semakin tinggi, dan ketersediaan pasokan harus bisa mengantisipasi kebutuhan avtur yang terus meningkat. Penerimaan Avtur melalui CBM Kualanamu, jelas dia, merupakan upaya peningkatan kehandalan layanan dan supply Avtur di DPPU Kualanamu yang semula di-supply dari TBBM ke DPPU menggunakan Mobil Tanki.