REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pasukan keamanan Turki dilaporkan memukuli dan menembak warga Suriah yang mencoba menyebrangi wilayah perbatasan. Terdapat 5 orang dan diantaranya merupakan anak-anak menjadi korban.
Human Rights Watch (HRW) mengatakan, dalam laporan yang dirils pada Rabu (11), peristiwa tersebut terjadi dalam dua bulan terakhir. Bahkan, hal ini dialami oleh Warga Suriah yang memang tinggal di dekat perbatasan dan berusaha untuk menyelamatkan diri.
"Namun, Uni Eropa tetap diam akan hal ini, padahal Turki telah mengklaim bahwa perbatasan Suriah terbuka bagi para pengungsi," ujar peneliti HRW, Gerry Simpson dilansir I News, Rabu (11/5).
Karena itu, HRW menyatakan bahwa Turki melakukan kebohongan pada publik. Selama ini, banyak pencari suaka dari Suriah yang termasuk diantaranya adalah wanita dan anak-anak mengalami kekerasan dari para penjaga perbatasan Turki.