Jumat 13 May 2016 18:07 WIB

Perusahaan Berterima Kasih pada Pemerintah Atas Pembebasan Sandera

Empat WNI yang disandera kelompok radikal Abu Sayyaf tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (13/5)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Empat WNI yang disandera kelompok radikal Abu Sayyaf tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (13/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Global Trans Energy International Riswandi menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas keberhasilan pembebasan empat anak buah kapal (ABK) Kapal Henry milik perusahaan tersebut yang disandera kelompok bersenjata di Filipina selatan.

"Saat ini telah berhasil upaya penyelamatan empat anak buah kapal kami. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo, Ibu Menlu dan jajarannya, Panglima TNI dan jajarannya, dan semua pihak yang telah membantu proses pembebasan," kata Riswandi, Jumat (13/5).

(Baca juga: Menhan: Negara tak Keluarkan Uang, Enggak Tahu Yang Lain)

Pernyataan itu dia sampaikan pada saat acara penyerahan empat ABK oleh pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri RI kepada pihak keluarga. Keempat WNI yang telah berhasil dibebaskan tersebut adalah Moch Aryani (master) asal Bekasi Timur, Jawa Barat, Loren Marinus Petrus Rumawi (chief officer) asal Sorong, Papua Barat, Dede Irfan Hilmi (second officer) asal Ciamis, Jawa Barat, dan Samsir (anak buah kapal) asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Riswandi mengaku sejak mengetahui kejadian pembajakan kapal dan penyanderaan ABK oleh kelompok bersenjata, pihak perusahaan langsung berkoordinasi dengan pemerintah.

"Sejak pertama kejadian kami telah berkoordinasi dengan pemerintah. Kami berharap di kemudian hari tidak ada peristiwa serupa yang menimpa kapal dan perusahaan Indonesia. Semoga Tuhan selalu melindungi pelaut-pelaut Indonesia yang sedang menjalankan tugas," ujar dia.

Pada kesempatan itu, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembebasan keempat ABK WNI.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak, termasuk TNI. Begitu saudara-saudara kita ini sudah selamat, saya juga telah menghubungi Menlu Filipina untuk menyampaikan terima kasih atas kerja sama pemerintah Filipina dalam proses pembebasan," ujar dia.

Menurut Menlu, keempat ABK itu telah menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit dan telah dinyatakan sehat. "Saya juga telah melakukan pembicaraan dengan wakil dari perusahaan untuk memastikan hak-hak para ABK ini dipenuhi sesuai peraturan perusahaan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement