Ahad 15 May 2016 03:48 WIB

Pertarungan Ceketum Golkar Ditentukan Lobi Sesepuh

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Peserta Munaslub Golkar menghadiri Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Sabtu (14/5).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Peserta Munaslub Golkar menghadiri Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Sabtu (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Munaslub Partai Golkar 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali pada Sabtu (14/5). Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat (Sumbar), Asinaldi menilai, pertarungan calon ketua umum (caketum) dalam Munaslub Partai Golkar ditentukan oleh lobi sesepuh.

"Saya melihat pertarungan ini ditentukan oleh lobi sesepuh untuk mendukung calon yang didukungnya," kata dia saat dihubungi Republika, Sabtu (14/5).

Ia mencontohkan, beberapa nama yang  berpengaruh, yakni Aburizal Bakrie (Ical) dan timnya, serta Akbar Tanjung yang mungkin sudah menyiapkan calon tertentu dari kadernya. Kemudian, ia melanjutkan, calon dari tokoh senior Ginanjar Kartasasmita serta Agung Laksono.

"Sekarang yang bertarung adalah lobi-lobi dari sesepuh-sesepuh Golkar," ujarnya.

Asrinaldi menganggap, kontestasi caketum dalam Munaslub hanya akting untuk mempertegas dukungan dari daerah. "Nah lobi sesepuh ini yang saya pikir sangat berpengaruh, siapa yang menang dalam Munaslub nanti," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement