REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Ratusan peserta tour sepeda lintas Pulau Flores (Tour de Flores), tiba di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan di antara peserta itu bermalam di Lambata.
Mereka dari Lambata akan melanjutkan perjalanan ke Larantuka, Ibukota Kabupaten Flores Timur pada Selasa (17/6), kata Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTT Weli Rohimone di Kupang, Senin (16/5), terkait Tour de Flores.
Menurut dia, selama di Lembata, para peserta akan disunguhi atraksi-atraksi budaya, selain mengunjung destinasi wisata di Pulau Lembata.
Dia mengatakan, para Selasa (17/5), rombongan akan diantar dengan kapal feri menuju Pelabuhan Waibalun di Larantuka. Perjalanan ke larantuka ini memakan waktu sekitar tiga jam.
Ketua Panitia Pelaksana Tour de Flores Kabupaten Flotim, Andreas Ratu Kedang mengatakan, panitia daerah sudah siap menyukseskan pembukaan Tour de Flores.
"Dalam rangka mendukung strategi promosi pariwisata Indonesia melalui Pesona Indonesia sebagai country branding dan pariwisata di NTT sebagai new tourism resort, Flotim mengangkat tagline, "Ayo ke Flores Timur", kata Ande Kedang.
Menurut dia, saat ini panitia sedang mempersiapan acara penjemputan peserta yang dijadwalkan mulai tiba pada 17 Mei di Pelabuhan Waibalun, Larantuka.
Dia mengatakan pada 17-18 Mei, para peserta akan diantar untuk mengunjungi sejumlah destinasi wisata di wilayah yang terdiri dari tiga pulau yakni Larantuka, Adonara dan Pulau Solor itu. "Kami akan memaksimalkan peserta Tour de Flores untuk memperkenalkan Flores Timur kepada dunia," katanya.
Dia berharap, dengan adanya Tour de Flores, pariwisata daerah itu bisa diminati wisatawan mancanegara.
Tour sepeda lintas Pulau Flores (Tour de Flores), yang diikuti ratusa pembalap dari 25 negara itu, akan menjadi ajang lomba paling menantang dibanding Tour de Singkarak dan Tour Banyuwangi.
Lomba sepanjang 615 Km, dengan star dari Kota Larantuka, Flores Timur pada 19 Mei dan finish di Labuan Bajo, 26 Mei 2016 itu akan dihadiri Presiden RI, Joko Widodo.