REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Da'i Indonesia (IKADI), KH Ahmad Satori Ismail mengatakan suatu hal baik keinginan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, Marwan Ja'far agar kiai ikut mengawal pemanfaat dana desa. Hal tersebut menandakan Menteri Marwan memiliki kepercayaan kepada para ulama.
"Mudah-mudahan kepercayaan ini tidak disia-siakan oleh para da'i dan ulama," ujar Satori, saat dihubungi Republika.co.id, Senin (16/5).
Satori menuturkan, ulama memang harus dilibatkan dalam membangun bangsa. Termasuk diantaranya pemanfaatan dana desa yang sangat besar.
Ulama diharapkan mampu mengawal desa agar dengan aturan. Dengan begitu dapat dirasaman manfaatnya oleh masyarakat.
Selain itu, dengan dilibatkannya ulama pada pemanfaatan dana desa mampu meminimalisir penyelewengan. Pasalnya, dengan dana yang sangat besar potensi tersebut dapat terjadi.
"Jadi ulama dan da'i juga bisa memantau kalau ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan negara," ucapnya.
Ulama, lanjut Satori, memiliki pengaruh kuat hampir di setiap desa. Mereka selalu menjadi penasehat kepala desa dalam memutuskan suatu kebijakan.
Disini, menurut Satori, ulama dapat menunjukkan perannya. Ulama di suatu desa selalu menjadi penutan masyarakat. Satori juga mengharapkan, program dana desa digunakan untuk perbaikan akhlak umat. Ulama harus menyuarakan hal ini.