REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha asal Kediri, Sony Sandra alias Koko (60), diketahui menggunakan anak-anak untuk menjerat korban baru. Hingga saat ini, sebanyak 58 anak perempuan berusia di bawah 18 tahun tercatat sebagai korban Sony.
Aktivis Yayasan Kekuatan Cinta Indonesia, Bethania Eden, mengatakan, berdasarkan pengakuan para korban, mereka dikenalkan kepada Sony oleh kawan sebaya. "Dalam kasus AK, dia diajak oleh temannya yang bernama VD. Selain itu, kami pun mengidentifikasi seorang anak di bawah umur bernama I yang menghubungkan para korban lain dengan Sony," jelas Bethania ketika dikonfirmasi Republika, Selasa (17/5).
Hingga saat ini, keberadaan I tidak bisa dilacak oleh pihaknya dan beberapa pihak lain yang mendampingi korban. Pihak Kepolisian Resor Kota Kediri pun belum dapat menghadirkan I.
Bethania menduga, I merupakan korban awal Sony. Berdasarkan penuturan AK, I pun sempat gencar menghubungi sebelum berkas laporannya P-21.
"I menawarkan uang agar AK mencabut laporannya. Tawaran serupa juga diterima VD dari beberapa pihak yang diduga mendukung Sony. Dari penuturan korban-korban Sony, baru diketahui I masih berusia di bawah 17 tahun," tutur Bethania.
Bethania menduga, I telah masuk dalam jaringan Sony. Sebab, hingga saat ini I seolah-olah hilang.
"Pihak kami belum dapat menghubungi I. Namun, dia yang menghubungi AK dan korban lain," tambahnya.