REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi akan segera mengumumkan penyelidikan kasus pembelian lahan untuk proyek pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras. Hal ini karena proses pendalaman kasus tersebut sudah masuk tahap akhir penyelidikan.
"Sekarang sedang didalami, sedang final check. Dan hasil final check baik dari beberapa asosiasi profesional itu nanti akan kita umumkan," kata Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/5).
Meski begitu, Syarief mengatakan pihaknya belum dapat memastikan waktu pengumuman atas kasus tersebut. Termasuk kejelasan, bagaimana kelanjutan kasus tersebut apakah berlanjut ke tahap penyidikan, yang artinya disertai penetapan tersangka, atau hanya berhenti pada penyelidikan semata.
"Itu (bergantung) berdasarkan hasil final check," kata Syarif.
Diketahui pembelian lahan untuk proyek pembangunan RS Sumber Waras saat ini tengah diusut oleh KPK. Hal ini didasarkan dari hasil audit investigasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) khusus pengadaan lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras itu.
Dalam auditnya BPK menemukan adanya enam penyimpangan, mulai dari pembentukan harga hingga penyerahan hasil. Termasuk soal indikasi kerugian negara sebesar Rp 191 miliar dalam pembelian lahan tersebut. Terkait kasus itu juga sebelumnya, KPK sudah mengundang ahli untuk memberikan keterangan seputar kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.