Selasa 17 May 2016 17:09 WIB

Lima Korban Hilang Banjir Bandang Sibolangit Belum Ditemukan

Rep: Issha Haruma/ Red: Hazliansyah
Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban banjir bandang, di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/5).  (Antara/Irsan Mulyadi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban banjir bandang, di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/5). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Lima korban banjir bandang di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang masih belum ditemukan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang Darwin Surbakti mengatakan, tim gabungan masih terus menelusuri lokasi kejadian, yakni di air terjun dua warna dan sepanjang sungai Lau Betimus hingga hilirnya.

"Negatif, sampai saat ini belum ada info dari kawan evakuator, belum ada ditemukan," kata Darwin, Selasa (17/5).

Darwin mengatakan, dalam proses pencarian, tim gabungan mengalami kendala terkait medan lokasi yang sulit. Namun, cuaca yang cerah, lanjutnya, mendukung pencarian untuk dilakukan.

"Medannya itulah tantangannya, medan yang sangat ekstrem. Cuaca saat ini memang masih cerah tapi di pegunungan sudah ada awan gelap," ujarnya.

Pihaknya pun, kata Darwin, akan terus melakukan pencarian selama cuaca mendukung.

"Kami akan ikuti perkembangan. Kalau memang nanti potensi hujan ada akan kami hentikan untuk sementara," kata Darwin.

Sebelumnya, berdasarkan data yang masuk, ada 76 wisatawan dan dua pemandu yang dilaporkan hilang akibat banjir bandang di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, Ahad (15/5) sore. Dari angka ini, yang bisa keluar menyelamatkan diri dan diselamatkan masyarakat berjumlah 56 orang.

Dari 22 korban yang hilang, satu orang bernama Mordang Sualoan Harahap telah dievakuasi dalam keadaan selamat pada Senin (16/5) dinihari. Dengan ditemukannya 16 jenazah Senin kemarin, berarti masih ada lima korban yang masih hilang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement