REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Satpol PP Kota Banjarmasin Ichwan Nurhaliq mengungkapkan prediksinya akan meningkat keberadaan manusia "gerobak" atau warga yang membawa keluarganya menggunakan sarana gerobak menuntut belas kasih di saat bulan Ramadhan nanti.
"Saat Ramadhan ini, tidak hanya gelandangan dan pengemis biasanya menjadi masalah sosial di daerah kita akan meningkat, tapi keberadaan manusia "gerobak" ini," kata Ichwan saat di Balaikota, Selasa (24/5).
Sulitnya, kata pria yang kini juga menjabat Plt Sekdakot Banjarmasin itu, manusia gerobak ini tidak bisa pihaknya tertibkan dengan agresif atau mengamankannya sebagaimana terhadap gelandangan dan pengemis, sebab aktivitas mereka yang tidak secara langsung menengadahkan tangan untuk meminta-minta.
"Jadi nantinya kalau ada manusia gerobak ini yang mangkal di jalan protokol, terpaksa sikap kita minta mereka menyingkir," ujar Ichwan.
Sebab, kata Ichwan, secara keindahan kota para manusia gerobak ini cukup mengganggu pemandangan dengan mangkal di daerah jalan protokol, hingga mereka tidak diperbolehkan berhenti untuk tujuan mengharap ada pengguna jalan yang iba melihat kondisinya.
"Mereka melakukan itukan kan supaya orang melihatnya iba, tidak punya rumah, tinggal beserta keluarga hanya di sebuah gerobak, hingga ada yang bersadakah," kata Ichwan.
Bagi Ichwan, profesi masyarakat seperti ini sebenarnya sama saja dengan pengemis, namun gayanya saja yang cukup kreatif hingga terselubung. "Padahal mereka itu punya rumah lo, saya tahu daerah mana yang banyak manusia gerobak ini," ujar Ichwan.
Menurut dia, masalah sosial ini harus ditangani dengan cepat oleh pemerintah. Sebab kalau dibiarkan akan meningkat signifikan hingga merepotkan ke depannya.