Rabu 25 May 2016 20:21 WIB

Jokowi Minta Kepala Daerah Blusukan

Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya kepada para kepala daerah untuk blusukan sehingga mereka dapat mengetahui permasalahan di lapangan dan pelaksanaan pembangunan di daerah masing-masing.

"Saya berharap juga kepada gubernur dan wakil gubernur selalu mendekatkan diri dengan rakyat. Jangan bekerja di belakang meja saja, harus mau terjun langsung ke lapangan untuk mengurai masalah yang ada," kata Jokowi dalam amanahnya di Istana Negara saat pelantikan lima kepala daerah yang sebelumnya menggantikan sementara gubernur nonaktif, di Jakarta, Rabu (25/5).

Menurut dia, pemerintah provinsi perlu melakukan reformasi birokrasi dan membangun sistem tata kelola pemerintahan dan meningkatkan inovasi dalam memberikan layanan publik. Jokowi berharap, masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah dalam pembangunan.

"Gubernur dan wakil gubernur merupakan ujung tombak keberhasilan program-program prioritas nasional," kata Presiden.

Ia mengatakan pemerintah provinsi perlu memastikan sejumlah program prioritas nasional, seperti kebijakan deregulasi dan birokratisasi bisa diimplementasikan hingga daerah. Jokowi juga mengatakan pemerintah provinsi merupakan simpul koordinasi antara pemerintah pusat dengan kabupaten/kota untuk menyelaraskan program pembangunan secara baik.

"Dekatlah selalu dengan rakyat sehingga saudara-saudara tetap menjadi pimpinan yang terpercaya," katanya.

Presiden melantik Sugianto Sabran serta Said Ismail, masing-masing sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah. Selain itu, Jokowi juga melantik Sri Paduka Paku Alam X menjadi wakil gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, Teuku Erry Nuradi dilantik menjadi gubernur Sumatra Utara menggantikan Gatot Pudjo Nugroho, Gubernur Kepulauan Riau dijabat oleh Nurdin Basirun setelah mantan gubernur Muhammad Sani wafat pada April 2016. Jokowi juga melantik Arsyadjuliandi Rachman menjadi pelaksana tugas gubernur Riau.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement