REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal Motor (KM) Kelud trayek Belawan-Tanjung Balai-Batam-Tanjung Priok mengalami kandas pada Rabu (1/6) ketika olah gerak untuk bersandar di Pelabuhan Sekupang, Batam sekitar pukul 10.00 tadi pagi.
"Tidak ada korban dan pelayanan di atas kapal dilayani normal. Sambil menunggu air pasang sekitar pukul 15.00, kapal yang kandas di bagian depan ini sedang diupayakan ditarik dari belakang untuk mempercepat proses berlayar," kata Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Pelni Akhmad Sujadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/6).
Ia menjelaskan, saat olah gerak untuk bersandar, posisi kapal sedang memutar terjadi angin kencang menimpa buritan, sehingga kapal terperangkap ke alur dangkal dan kandas.
KM Kelud sendiri membawa 1.193 penumpang, dengan rincian dari Medan 1.055 penumpang dan Tanjung Balai 138 penumpang. Dari 1.993 penumpang, lanjutnya, akan turun di Sekupang, Batam sebanyak 942 orang, dan penumpang dari Batam ke Jakarta 252 orang.
"Untuk penumpang yang akan naik dari Batam telah diberikan service recovery dengan pemberian air mineral dan roti," lanjutnya.
Sujadi menjelaskan, untuk menormalkan kapal dari kandas ada dua upaya. Upaya pertama ialah upaya alami dengan menunggu air laut pasang sehingga ketinggian air mencukupi untuk kapal bergerak.
Upaya kedua, dengan berupaya menarik body kapal dengan kapal tunda.
Pelni, lanjut Sujadi, dibantu otoritas Pelabuhan Sekupang sedang mengupayakan percepatan dengan melakukan pengecekan kondisi rangka bawah untuk memasktikan posisi aman sebelum kapal ditarik ke pelabuhan.
"Pelni menyampaikan permohonan maaf atas terganggu pelayanan ini. Upaya PT Pelni diperkirakan memakan waktu beebrapa jam sejak pukul 15.00," katanya.
"Kepada para penumpang yang akan turun di Batam mohon bersabar atas kejadian ini. Para penjemput dan para pihak yang ingin meminta informasi dapat menghubungi Contact Center Pelni 162 atau HP 081806853589," Sujadi menambahkan.