Kamis 02 Jun 2016 19:22 WIB

Tekan Harga, Bulog Sumut Salurkan 800 Kg Cabai dan Bawang Merah

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
 Pengunjung sedang berbelanja saat digelar operasi pasar. (Republika/Tahta Aidilla)
Pengunjung sedang berbelanja saat digelar operasi pasar. (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatra Utara menggelar operasi pasar (OP) di sejumlah lokasi di Medan. Operasi pasar ini digelar untuk menekan kenaikan harga cabai merah dan bawang merah yang mulai menanjak sejak beberapa pekan terakhir.

Humas Bulog Sumut Rudi Adlyn Damanik mengatakan, dalam operasi pasar tersebut pihaknya menyalurkan rata-rata 800 kilogram cabai dan bawang merah setiap harinya. Operasi pasar ini, lanjutnya, telah dilakukan selama dua pekan terakhir.

"‎Untuk bawang merah kami jual Rp 33 ribu, lebih murah dari harga pasaran yang mencapai Rp 40 ribu. Sementara cabai merah, kami jual Rp 26 ribu, lebih murah dari harga pasar yang mencapai Rp 38 ribu. Sumbernya dari Karo dan Dairi," kata Rudi, Kamis (2/6).

Rudi menyebutkan, lokasi-lokasi digelarnya pasar murah di antaranya di pasar Petisah, Pusat Pasar Medan, Pasar Aksara, Pasar Sukaramai, halaman kantor Bank Indonesia Medan, dan halaman kantor Gubernur Sumut. Pasar merah tersebut, lanjutnya, digelar mulai dari pukul 08.30 WIB.

"Kami bakal gelar operasi pasar ini sampai harga cabai dan harga bawang kembali normal," ujarnya.

‎Terkait beras Sumut yang juga selalu mengalami kenaikan permintaan menjelang Ramadhan dan Lebaran, Rudi mengklaim stok Bulog masih cukup aman. Saat ini, lanjutnya, terdapat 87 ribu ton beras di gudang Bulog Sumut yang didatangkan dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

Menurut Rudi, stok tersebut cukup untuk lebih dari tujuh bulan. "Sementara kami tidak operasi pasar dulu untuk beras karena harganya masih stabil. Tapi kalau memang nanti perlu dilakukan operasi pasar, kami pertimbangkan," kata Rudi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement