Jumat 03 Jun 2016 09:16 WIB

Konflik Yaman, Koalisi Saudi Masuk Daftar Hitam PBB

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Konflik bersenjata di Yaman.
Foto: AP/Wael Qubady
Konflik bersenjata di Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengecam serangan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman. Serangan itu dianggap membunuh warga dan melukai anak-anak.

PBB pun memasukkan koalisi Saudi ke dalam daftar hitam negara dan kelompok bersenjata yang melanggar hak-hak anak selama konflik.

Menurut laporan Ban yang dirilis pada Kamis (2/6), koalisi bertanggung jawab untuk 60 persen kematian dan cedera anak-anak tahun lalu. Catatan melaporkan serangan telah menewaskan 510 anak dan melukai 667 lainnya. Koalisi juga tercatat melakukan serangan ke sekolah dan rumah sakit.

"Pelanggaran terhadap anak-anak meningkat secara dramatis akibat meningkatnya konflik. Di Yaman, karena jumlah pelanggaran yang besar, kedua pihak yakni Houthi dan Koalisi Saudi masuk dalam daftar karena membunuh dan melukai anak-anak dan melakukan serangan terhadap sekolah serta rumah sakit," kata Ban dalam laporannya.

Koalisi pimpinan Saudi memulai kampanye militer di Yaman pada Maret tahun lalu. Mereka bertujuan mencegah pemberontak Houthi dan pasukan yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengambil kendali negara. Duta besar Saudi untuk PBB belum bersedia memberikan komentarnya terkait laporan tersebut.

Baca juga, Koalisi Arab Saudi Bantah Targetkan Warga Sipil di Yaman.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement