REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG BALAI -- Harga daging sapi di Kota Tanjungbalai mengalami kenaikan Rp 20 ribu per kilogram atau dijual menjadi Rp 130.000 dibandingkan pekan sebelumnya. Darwin, seorang pedagang di pasar di Jalan Veteran Tanjungbalai, Sabtu, mengatakan, kenaikan harga itu dipicu tingginya permintaan warga, sedangkan stok hewan konsumsi tersebut sangat terbatas.
Menurut dia, kenaikan harga biasa terjadi setiap tahun menjelang masuknya bulan Ramadhan, kaena warga ingin memasak daging sebagai menu santap siang pada satu hari menjelang puasa yang sering disebut "megang". Sehari sebelum "megang", harga daging tersebut bisa saja naik hingga mencapai Rp145.000 per kg, namun akan kembali normal diawal puasa seharga Rp 100 ribu per kg.
"Diperkirakan besok (Minggu, 5/6) harganya naik lagi. Besok kan megang, harga daging naik sudah biasa terjadi setiap tahun," kata Darwin.
Selain daging sapi, daging ayam potong juga ikut naik. 1 kg daging ayam potong mencapai Rp 35 ribu atau naik sebesar Rp 5.000 per kg. Berdasarkan catatan, kenaikan harga daging sapi dan ayam potong juga terjadi di Pasar Bahagia dan Pasar Suprapto Tanjungbalai.
Meskipun naik, warga tetap antusias berbelanja karena sudah menjadi tradisi setiap tahun menjelang Ramadhan. "Walaupun harganya mahal dan hanya mampu membeli sedikit, tapi makan daging dihari 'megang' sudah menjadi tradisi warga Tanjungbalai," kata Ninggsih, seorang pembeli.